Minggu, 19 September 2010

JAKARTA - Beredar kabar bahwa Bob Old, pendeta yang pembakar Alquran di belakang rumahnya, tewas terpanggang dalam kecelakaan mobil. Benarkah?

"Pastur Bob dari Tennesse AS yang mgg lalu bakar Quran, mati terpanggang dalam kecelakaan mobil yang fatal. (www.firetrainingsite.com/article-pastor-bob-old-died-in-a-car-crash-sky-news.html)," demikian seperti dikutip okezone, dari salah situs forum terbesar di Indonesia, Senin (20/9/2010).

Ada beberapa situs lain yang disebutkan mengangkat berita tewasnya pendeta pembakar Alquran dalam rangka memperingati tragedi 9/11 tersebut, antara lain :

1. Pastor Bob Old Died In A Car Crash (Sky News).
(Pastor Bob Old Tewas dalam Kecelakaan Mobil, Sky News)

2. Pastor Bob Old Of Tennessee (www.turntoislam.com).

3. Sky News This Morning

Pastor Bob Old Of Tennessee Who Burnt A Quran Last Week Was Involved In A Fatal Car Crash Early This Morning He Died On The Spot In His Car Police Found A Box Of Matches And A Quran In His Glove Compartment (from turntoislam.com) Pastor Bob Old Of Tennessee Who Burnt A Quran Last Week Was Involved In A Fatal Car Crash Early This Morning He Died On The Spot In His Car Police Found A Box Of Matches And A Quran In His Glove Compartment (from turntoislam.com)

"Pendeta Bob Old dari Tennessee yang terlibat dalam pembakaran Alquran akhir minggu lalu, mengalami kecelakaan fatal pagi ini. Dia langsung meninggal di tempat. Di dalam kendaraannya, Polisi menemukan sebuah kotak dan Alquran dalam kompartemen sarung tangan Nya (dari turntoislam.com)"

4. Pastor Bob In Tennessee US Burnt Two Korans (On Saturday News )

Pastor Bob In Tennessee US Burnt Two Korans On Saturday This Is A Book Of Hate Not A Book Of Love Pastor Bob Put Two Korans Into The Flames Danny Allan Is Watching Pastor Bob Old Burnt Two Copies Of The Koran In His Own Iv Just Heard That This Pastor Just Died In A Fatal Car Crash Reply Ivarfjeld Says September 17 2010 At 104 Pm Dear Abdul Shalom And Welcome To This Site Several Muslim Readers Have Tried To Publish This Kind Of Message Today from wordpress.com)

"Pendeta Bob dari Tennessee, AS, pembakar dua Alquran, On Saturday News

Pendeta Bob dari Tennessee, AS, yang membakar dua Alquran pada Sabtu. Ini adalah sebuah buku kebencian, bukan buku cinta. Pendeta itu meninggal dalam kecelakaan yang fatal.

Kendati menjadi buah bibir, namun berita ini masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Ada yang menyebutkan bahwa informasi tersebut adalah berita bohong.
(rhs)

Oleh
Rani Hardjanti - Okezone

Jumat, 03 September 2010

Inilah Pidato Bung Karno Untuk Malaysia



JAKARTA – Perseteruan antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat. Ketegagan negeri serumpun kali ini dipicu dari ditangkap dan disiksanya tiga petugas kelautan Indonesia oleh kepolisian Malaysia.

Kejadian ini mengingatkan kita akan sejarah. Dimana, pada tahun 1962-1966 Indonesia juga sempat terlibat cekcok dengan Negri Jiran. Kala itu, persoalan dipicu ulah Malaysia yang dahulu dikenal dengan Persekutuan Tanah Melayu ingin menggabungkan Brunei, Sabah, dan Serawak menjadi Federasi Malaysia.

Tindakan tersebut, sontak saja dikecam oleh Presiden Indonesia yang kala itu dijabat Soekarno. Bung Karno menilai, Malaysia adalah boneka Inggris, dan langkah tersebut akan mengganggu keamanan di Indonesia. Bung Karno memproklamirkan gerakan ”Ganyang Malaysia” melalui pidato bersejarah pada 12 April 1963. Berikut kutipan pidato Sang Proklamator Indonesia tersebut;

Kalau kita lapar itu biasa
Kalau kita malu itu juga biasa
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!

Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu.

Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.

Serukan serukan ke seluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.

Yoo… ayoo… kita… Ganjang…
Ganjang… Malaysia…
Ganjang… Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satoe-satoe!


Menyikapi pidato Bung Karno, Malaysia pun murka. Mereka mendemo Kedubes RI di Kualalumpur dan merobek-robek foto Soekarno. Bahkan, demonstran juga sempat membawa lambang burung garuda kepada Tunku Abdul Rahman dan meminta agar dia menginjaknya.

Namun, polemik tersebut mereda setelah posisi Soekarno digantikan Soeharto. Pada 28 Mei 1966, Indonesia dan Malaysia pun sepakat untuk berdamai, dan penandatanganan perdamaian dilakukan pada 11 Agustus.
(teb)